Arsitek Indonesia Kembali Peroleh Pengakuan Tingkat Internasional
Senin, 10 Mei 2010 12:20 WIB | Rilis Pers | | Dibaca 2491 kali

Jakarta, 10/5 (ANTARA) - Pengembangan industri properti di Indonesia 6 tahun terakhir sangat menarik perhatian, karena menjadi salah satu pilar bergeraknya perekonomian nasional yang cukup tangguh di tengah gejolak krisis global. Walau para pengembang sempat menahan diri untuk ekspansi di akhir tahun 2008, namun kini proyek properti sanggup menunjukkan keperkasaannya.

"Peran pengembang dalam mewujudkan proyeknya, senantiasa juga mendapat dukungan dari jasa arsitektur. Sebagai pengakuan kepada peran para arsitek, BCI Asia kembali memberikan penghargaan kepada 10 arsitek di Indonesia yang paling banyak berperan dalam perancangan proyek di tahun 2010. Di dalam portofolio mereka mencakup proyek dengan nilai konstruksi mencapai USD 3.8 miliar," Indonesia Country Director BCI Asia, Agus Dinar menjelaskan.

Penghargaan BCI Asia Top10 Awards yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2005, telah dikenal luas dalam komunitas arsitektur di Asia Tenggara.

Indonesia Sales Director, Pieter Zylstra mengatakan "sebagai pengakuan kepada para perusahaan jasa arsitektur yang paling sukses secara komersial di Hong Kong SAR, Indonesia, Malaysia, Filipina Singapura, Thailand dan Vietnam, program ini juga mempromosikan profesi arsitek, peran penting arsitek dan membangkitkan publikasi bagi arsitek di Asia."

Penghargaan akan diserahkan pada acara BCI Asia Awards 2010 pada tanggal 11 Mei 2010 di Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place, yang akan dihadiri pula oleh para arsitek, pengembang, pemerintah, perancang interior, dan konsultan.

BCI Asia Awards 2010 juga terdiri dari penyerahan penghargaan kepada para pemenang sayembara The FuturArc Prize 2010 dan BCI Green Design Award.

The FuturArc Prize 2010 adalah sayembara perancangan bangunan ramah lingkungan (green building) yang diluncurkan oleh Kelompok Media BCI Asia melalui sayap publikasinya: Jurnal FuturArc, bertujuan untuk mencari perancangan "bangunan hijau" yang inovatif di Asia Pasifik.

Sedangkan BCI Green Design Award adalah sayembara yang diluncurkan di tahun 2007 untuk menentukan karya arsitektur yang inovatif dan bertanggung jawab lingkungan, serta telah terancang, terbangun dan telah beroperasi di Asia, termasuk di Indonesia.

Tentang BCI Asia

BCI Asia adalah bagian dari Kelompok Media BCI Group, Penyedia jasa informasi konstruksi di kawasan Asia Tenggara dan Hong Kong - Macau, serta Australia.

Tim riset BCI Asia menyajikan laporan berbagai tipe proyek-proyek konstruksi yang terdiri dari beberapa tahap, dari tahap perencanaan, tender dan pemenangnya hingga awal tahap Konstruksi. Laporan terdiri dari kategori proyek bangunan gedung (hotel, rumah sakit, real estate, apartemen, mall, menara perkantoran), infrastruktur (energi, transportasi, jalan, air), industri, hingga proyek migas dan pertambangan.

BCI Asia mengelola 600.000 data rencana proyek yang menjadi sumber utama peta potensi pasar jasa konstruksi sebagai peluang bisnis dan kontrak baru di industri jasa konstruksi dari seluruh wilayah. BCI Asia menerbitkan jurnal arsitektur progresif tiga bulanan, FuturArc dan tahunan, architecture@.






Esplanade – Theatres on the Bay adalahsalah satu icon negara Singapura. Letaknya persis bersebelahan dengan Patung Merlion yang berada di Merlion Park. Ini adalah salah satu pusat seni tersibuk di dunia, dibuka resmi pada tanggal 12 Oktober 2002.

Di tahun 1992, terpilih sebuah tim yang terdiri dari perusahaan lokal terkenal DP Architects (Singapura) dan Michael Wilford & Partners (Inggris) untuk memulai pekerjaan pembangunan pusat seni tersebut. Untuk mempertahankan keterkaitan antara masa lalu dan masa kini, pusat seni ini akhirnya dinamakan Esplanade – Theatres on the Bay.

Esplanade bertujuan untuk menjadi pusat seni pertunjukan bagi semua kalangan, dan program-programnya menjangkau ke ragam audiens yang luas. Susunan programnya mencakup segala genre, termasuk musik, tari, teater dan seni visual, dengan fokus khusus pada budaya Asia.

Saat ini, ikon arsitektur dengan rangka kembarnya yang unik ini berlokasi di dalam distrik pemerintahan Singapura, tepat di tepi Marina Bay di mulut Singapore River. Esplanade terdiri dari dua ruangan besar: sebuah teater dengan 2.000 kursi dan Concert Hall dengan 1.600 kursi, dan dilengkapi dengan dua studio yang lebih kecil, sebuah teater luar ruang serta sebuah mal. Dua kubah yang menjadi lokasi Teater dan Concert Hall dirancang dengan bahan kaca, untuk memberi kesan terbuka. Agar pusat seni tetap dingin di suhu tropis, lebih dari 7.000 keping penahan matahari dari aluminium bersama dengan rangka penutup berlapis glazur ganda dipasang pada rangka penopang baja untuk membentuk penutup yang menjadikan pusat seni ini sebuah ikon arsitektur mempesona, di depan cakrawala kota Singapura. Penutup berbentuk duri itu akhirnya menjadi nama sebutan yang populer berdasarkan buah favorit masyarakat lokal, Durian.

Yang Baru

Esplanade Outdoor Theatre, menghadap langsung Marina Bay dan memiliki panjang sekitar 300m, theatre outdoor ini memiliki kapasitas tempat duduk sekitar 450 hingga 600 (berdiri) orang. Tempat ini sering dijadikan tempat pertunjukan dari berbagai aliran musik hingga tari-tarian dan juga seni theatre yang bisa kita tonton sambil menikmati suasana laut yang menyegarkan dan juga pemandangan yang menakjubkan. Untuk melihat jadwal performance yang akan manggung di Esplanade Outdoor Theatre silahkan klik di sini.

Informasi Penting

* Jam buka : Senin – Jumat jam 10.00-20.00, Sabtu 11.00-20.00
* Website : http://www.esplanade.com
* Biaya : Tiket masuk gratis, kecuali untuk acara-acara bertiket
* Fitur unggulan : Tiket masuk gratis, ramah bagi keluarga, akses bagi orang cacat.
* Baik untuk wisata budaya, seni, sejarah, belanja, hiburan, kemewahan
* Direkomendasikan untuk konser berkelas dunia

Alamat
1 Esplanade Drive
Singapore 038981
Telp. (65) 6828 8377

Lokasi
Esplanade terletak di antara Raffles Avenue dan Esplanade Drive

Tel
68288377

Faks
63373633

Email
corporate@esplanade.com

Cara ke Esplanade
Taksi
Halte taksi terletak di pintu masuk Esplanade Mall, di jalan Raffles Avenue.

Bis
Esplanade mudah diakses melalui bis umum.
Nomor bis: 36, 56, 75, 70, 77, 97, 106, 111, 133, 162, 171, 174M, 195, 502, 700A, 857, 960, 961, NR1, NR2, NR5, NR6, NR7, NR8
Halte bis terdekat juga terletak di jalan Raffles Avenue, di luar pintu masuk Esplanade Mall.

MRT
Esplanade hanya berjarak 10 menit berjalan kaki dari Stasiun MRT City Hall melalui jalan bawah, yang juga menghubungkan empat pusat perbelanjaan – Raffles City, Marina Square, Suntec City dan Millenia Walk.

Akses Kendaraan
Terdapat lokasi antar jemput penumpang di Pintu Masuk Utama/Main Entrance (tingkat Mezzanine) di sepanjang Esplanade Drive dan pintu masuk Esplanade Mall, di jalan Raffles Avenue.

Feri
Berlayarlah di sepanjang Singapore River sampai ke Esplanade. Turun di pelabuhan di sepanjang Esplanade Waterfront.





Tren Tangga Transparan dalam Rumah Gaya Minimalis

Siapa bilang tangga tidak bisa menjadi gaya yang bisa menambah cantik dan unik interior rumah kita. Jika kita jeli, tangga tidak hanya akan menjadi penghubung lantai dasar dan lantai di atasnya melainkan juga menjadi cerminan interior penghuninya.

Bila Anda menginginkan unsur kayu, peminat dapat memberikan sentuhan kayu pada tangga. Lain halnya jika Anda menginginkan tangga sebagai penopang yang kuat dan kokoh, jangan ragu untuk membuat tangga berbahan semen solid atau bentonan. Jika anda ingin, gabungan kedua unsur itu bisa menjadi pilihan.

Saat ini, kata pengamat interior Husni, kombinasi antara beton dan kayu inilah yang sedang sangat digandrungi, untuk menghubungkan lantai dasar dan atas rumah bergaya minimalis.

Tangga dibuat dari beton yang setiap anak tangganya menempel ke dinding secara independen sehingga terkesan mengapung diudara dengan menampilkan bentuk yang transparan atau menembus ke ruang lainnya.

Anak tangga sengaja dibuat tipis untuk membuang kesan berat dari beton. Sementara untuk pegangan tangga, Husni menyarankan untuk memadukan unsur kayu dan besi. Besi dipakai untuk tulang penyangga sementara kayu untuk pegangannya. Anak tangga yang menggunakan beton disarankan berbentuk dua tanjangan yang diantaranya memiliki board list atau ruang jeda saat naik.

Board list, selain berfungsi mengurangi lelah saat menapaki tangga, juga bertujuan membuat kecuraman tangga bisa diatur sesuai selera.

Terkait bahan penutup anak tangga, Husni mengungkapkan, gaya minimalis biasanya menutup beton dengan keramik dop atau keramik yang memiliki warna yang buram.

Keramik jenis ini membuat tangga tidak licin. Sementara jika menggunakan keramik bukan dop akan licin dan sudah pasti berbahaya bagi pengguna tangga.

Bagi yang menginginkan unsur kayu mendominasi tangga di rumahnya, Husni menyarankan agar menggunakan kayu Jati. Namun, jika tidak memiliki cukup dana, karena tingginya harga jati, tidak ada salahnya untuk beralih ke kayu Kamper Samarinda, atau kayu jenis Nyaktoh.

Dua jenis kayu ini, selain harganya terjangkau juga memiliki ketahanan yang kuat untuk dijadikan tangga. Tangga kayu, menurut Husni dapat digunakan pada jenis rumah apa pun dengan ukuran rumah yang beragam pula.

Sementara untuk pegangan kayunya bisa memadupadankan kayu dan besi, atau kayu solid yang dibentuk dan dibuat sekokoh mungkin sehingga membuat aman penggunanya.

Penggunaan besi pada tangga kayu, dapat ditempatkan untuk pengaman tangga. Bisa berbentuk kontemporer yang hanya lurus, atau bisa juga memadukannya dengan besi tempa, yang bisa berbentuk bunga atau daun.

Untuk rumah yang memiliki luas memadai, disarankan menggunakan tangga berbahan semen solid atau beton. Itu karena tangga beton biasanya terkesan berat, dan memerlukan ruang yang lebih besar dari pada tangga kayu.

Pegangannya pun bisa murni hanya menggunakan beton, atau memadu padankannya dengan unsur lain, stainles stell, atau besi. Untuk anak tangga bisa digunakan kayu solid atau keramik.

Tangga beton idealnya memiliki lebar 90 centimeter (cm), dengan kedalaman 30 cm sampai 32 cm, dan tinggi 15-20 cm. Dengan ukuran ini, pengguna tangga diharapkan bisa merasa aman dan nyaman.

Agar tangga beton tidak kaku, Husni menyarankan pemilik tangga melapisi anak tangga dengan keramik atau kayu. Jenis kayu untuk anak tangga ini ada dua macam, kayu solid yang dapat dengan mudah diperoleh dipasaran, dan kayu parlet atau kayu olahan pabrik yang kuat dan tahan gores.

Kayu solid dapat ditempelkan ke anak tangga dengan mengelem setiap ujungnya. Untuk mengalihkan kesan tempelan ada list yang bisa menyamarkan tempelan tersebut, siku list direkatkan di antara kayu dan beton.

Parlet berbahan kayu olahan berukuran 20 x 10 cm, digunakan dengan merekatkan setiap ujungnya. Pemasangannya sangat simpel kendati dari segi harga lebih mahal dari pada kayu solid. Untuk diketahui kayu parlet ini masih diimpor dari luar negeri. Bagi anda yang ingin memadupadankan unsur kayu, bnton dan besi, untuk tangga anda, jangan ragu-ragu. Selamat bereksperimen !!!
























































Tahukah anda apa artinya desain interior dan perlunya ada desain interior, Kita coba mengetahui arti desai interior dulu. Arti desain interior adalah merencanakan,menata dan merancang ruang- ruang interior dalam bangunan. Tatanan fisik di atas dapat memenuhi kebutuhan dasar kita akan sarana untuk bernaung dan berlindung, menentukan langkah sekaligus mengatur bentuk aktifitas kita,memelihara aspirasi kita dan mengekspresikan ide- ide yang mneyertai segala tindakan kita : mempengaruhi penampilan, perasaan dan kepribadian kita . Oleh sebab itu , maksud dan tujuan desain interior adalah untuk memperbaiki fungsi,memperkaya nilai estetika dan meningkatkan aspek psikologis dari ruang interior.


Setiap desain bertujuan menyusun secara teratur bagian demi bagian menjadi satu tatanan yang utuh demi maksud- maksud tertentu. Dalam desain interior,elemen- elemen yang dipilh dan ditata menjadi pola tiga dimensi sesuai dengan garis- garis besar fungsi,estetika dan perilakunya. Hubungan antara elemen- elemen yang terbentuk dari pola –pola ini pada akhirnya menentukan kulaitas visual dan kecocokan fungsi suatu interior, dan mempengaruhi bagaimana kita memahami dan menggunakannya.

Dalam proses desain itu pula keunikannya yaitu bahwa proses desain itu tidak selalu menuju ke satu jawaban yang pasti dan benar. Bahkan sering di peroleh lebih dari satu solusi yang tepat untuk suatu masalah desain. Jadi bagaimana kita dapat menilai apakah suatu desain itu baik atau buruk?

Sebuah desain dianggap baik dan bagus menurut pendapat perancangnya,kliennya atau orang lain yang dan menggunakan desain tsb,karena sakah satu dari beberapa alas an sebagai berikut :

- sebuah desain dianggap bagus sebab telah memenuhi fungsinya dengan baik-desain berhasil.


- Sebuah desain dianggap bagus sebab biaya murah-ekonomis,efesien dan tahan lama.


- Sebuah desain dianggap bagus sebab tanpak indah- secara estetis menyenangkan.


-Sebuah desain dianggap bagus sebab dapat menimbulkan kembali perasaan dan ingatan akan suatu waktu dan tempat- membawa arti.


Kadang- kadang, kita menilai suatu desain sebagai bagus karena kita berpendapat desain tersebut mengikuti mode desain yang sedang popular –sedang mode- atau karena dapat menimbulkan impresi pada orang lain- dapat mengangkat status kita.Beberapa desain dianggap bagus juga karena dianggap mudah dimengerti dan diterima oleh umum. Sedangkan yang lain baru dapat dihargai oleh sekelompok orang tertentu saja.Desain yang sukses biasanya dapat menyampaikan lebih dari satu pesan sehingga dapat menarik perhatian orang banyak.


Suatu style arsitektur merepresentasikan dua hal sekaligus. Pertama, arsitektur dalam pengertian formalistic (wujud), bentukan masa, teknik membangun, fungsi-fungsi serta kesan secara keseluruhan terhadap karya tersebut. Kedua, pengertian pra-anggapan, interpretasi dan wacana yang menjadi latar belakang hadirnya arsitektur tersebut, sehingga bobot pemikiran, curahan emosi dan proses desain muncul pada aspek ini. Aspek keduanya ini lebih sulit dikenali karena sangat abstrak.

Secara sederhana, gaya arsitektur dapat dibagi menjadi tiga bagian; gaya arsitektur kultural, gaya arsitektur personal dan gaya arsitektur universal. Pembagian ini tidak bisa dipandang secara rigid. Sebab, dalam gaya arsitektur cultural akan ditemui pendekatan personal arsitek di didalamnya. Di zaman sekarang, tak mudah bahkan tak mungkin untuk menerapkan kemurnian suatu gaya arsitektur tertentu.

Gaya arsitektur kultural

Gaya ini kerap disebut gaya arsitektur tradisional yang belakangan menjadi gaya arsitektur vernacular. Gaya ini sangat lekat dengan tradisi yang masih hidup, tatanan, wawasan, dan tata laku yang berlaku sehari-hari secara umum. Bali, terutama daerah pedesaaan dengan basis pertanian, merepresentasikan jenis ini. Sementara itu, di kota-kota besar di Bali yang berbasis pariwisata, banyak ditemui arsitektur gaya vernacular, seperti pada bangunan dengan tipologi baru yang tidak banyak dikenal secara umum pada tataran tradisional, yaitu pada rancangan hotel, toko dan sebagainya.

Arsitektur vernacular merupakan bentuk transformasi dari situasi kultur homogen ke kultur yang heterogen dengan tetap berusaha untuk menampilkan citra dan baying-bayang realitas arsitektur tradisional. Arsitektur vernacular memiliki apresiasi yang besar terhadap high tradition. Citra yang disajikan lebih banyak bersandar pada referensi arsitektur “rakyat” daripada terhadap bangunan keagamaan, bangunan milik bangsawan-penguasa dan sejenisnya.

Gaya arsitektur personal

Di Indonesia, tidak sedikit arsitek atauk kelompok arsitek yang memiliki design baik yang orisinal ataupun sebagai bentuk pengembangan pemikiran dari pribadi atau kultur lain diluar Indonesia. Sayangnya, rekaman kita terhadap para arsitek kita kurang baik. Padahal, banyak sekali arsitek Indonesia yang sangat baik dan orisinal. Diantaranya adalah almarhum Friederich Silaban melalui karya yang memperhatikan pada kondisi klimatologis negeri tropis, sangat teknis dan kokoh. Beberapa gedung seperti Pusat Bank Indonesia Jakarta, kompleks Mesjid Istiqlal, Gedung di Taman Makam Pahlawan Kalibata adalah salatu satu peninggalan karyanya. Begitu juga dengan karya Almarhum Sujudi melalui bangunan MPR/DPR, Gedung ASEAN, Departemen Pertanian Pasar Minggu. Sie Fen, adalah sosok perempuan yang telah merancang ratusan rumah mewah berslisplang ganda, dengan kaca lengkung ultra besar, dengan tangga agung melingkar dibaliknya, dengan ide rumah kapsul, yang sempat menjadi referensi dan popular di tahun 1970-1980-an. Begitu juga arsitekt-arsitek muda lainnya yang menjadi buah bibir belakangan ini.

Salah satu problem yang dihadapi oleh para arsitek dengan gaya personal ini sedikitnya kesempatan untuk memiliki portofolio yang cukup sebagai representasi gaya yang ditawarkanya. Masyarakat Indonesia lebih suka datang kepada arsitek dengan preferensi terhadap gaya yang sudah lebih mapan, terutama dari kultur negeri lain.

Gaya universal

Tak bisa disangkal, gaya arsitektur untuk seluruh umat manusia banyak didominasi oleh arsitek modernis sejak akhir abad 19 sampai sekarang. Salah satu factor pendorongnya adalah revolusi Industri, terutama industri konstruksi serta pemanfaatan energi listrik (teknologi) yang demikian besar. Ketika terjadi perubahan iklim, maka selalu direspon dengan menggunakan teknologi secara ekstensif.

Diantara beragam gaya, yang cukup popular adalah gaya intertaional style yang dinyatakan dengan tampilan bangunan berwujud geometris murni, terutama kotak kaca-aluminium dengan konstruksi baja atau bejon. Gaya ini lebih dikenal dengan sebut minimalis. Arsitektur model ini muncul disebabkan oleh orientasi cost-benifet untuk memacu percepatan penambahan jumlah meter persegi bangunan yang menjadi symbol “kemajuan” bagi zaman tersebut. Gaya ini juga sekaligus sebagai reaksi terhadap gaya agung dan tinggi yang lekat dengan citra borjuasi. Arsitektur direduksi menjadi susunan elemen hasil industri yang standardan missal. Lalu, muncullah dictum seperti ornament is crime (Adolf Loos), less is more (Mies Van de Rohe).

Gaya ini pada era 1980-an mendapat reaksi dari arsitektur postmodern yang berupaya untuk mengapresiasi ulang sejarah, menolak singularitas universal, bahkan menawarkan ide pluralitas arsitektur yang eklektis. Juga, berkembang arsitektur dekonstruksi yang mendasarkan pada wacana intelektual diluar arsitektur yang cenderung tidak mudah dimengerti dan diapresiasi masyarakat umum.

Sejarah arsitektur melacak perubahan pada sejarah arsitektur melalui berbagai negara-negara dan waktu.

1. Arsitektur Prasejarah

Arsitektur Neolithic









Gambar 1.1 Penggalian bekas pemukiman di Skara Brae

Arsitektur Neolithic adalah arsitektur dari periode Neolithic. Di Southwest Asia, kultur Neolithic nampak setelah 10000 BC, pada awalnya di Levant ( Pre-Pottery Neolithic A) dan Pre-Pottery Neolithic B) dan dari sana menyebar ke arah timur dan arah barat. Ada awal kultur Neolithic di Southeast Anatolia, Iraq dan Syria pada 8000 BC, dan masyarakat memproduksi-makanan yang pertama nampak di Europe bagian tenggara pada 7000 BC, dan Central Europe pada 5500 BC yang mana paling awal budaya kompleks meliputi Starčevo-Koros (Cris), Linearbandkeramic, dan Vinca). Dengan perkecualian yang sangat kecil ( beberapa tombak dan kampak tembaga terdapat di daerah Great Lake), masyarakat Amerika dan Pacific meninggalkan budaya Neolitic setelah mendapatkan kontak dari eropa

Orang-Orang neolithic di Levant, Anatolia, Syria, Asia Tengah dan Mesopotamia utara adalah para pembangun besar, mereka memanfaatkan batu bata-lumpur untuk membangun desa dan rumah. Pada Çatalhöyük, rumah diplester dan dicat dengan pemandangan yang rumit tentang binatang dan manusia. Di Eropa, rumah panjang dibangun dari konstruksi lumuran dan anyaman dahan kayu. Pusara yang besar untuk orang mati juga dibangun. Pusara ini terutama banyak sekali terdapat di Irlandia, keberadaannya berjumlah ribuan. Orang-Orang Neolithic di British Isles membangun long barrows dan kamar mayat untuk kematian mereka causewayed camps, henges flint mines dan monumen terkutuk.

2.Arsitektur Mesir Masa Lampau











Gambar 2.2 Dekorasi langit-langit di aula Medinet Habu,dimana terdapat deretan tiang bulat- sebuah contoh dari Arsitektur mesir masa lampau

Pada awalnya, ras manusia melihat dunia secara keseluruhan penuh dengan para dewa, minuman keras dan roh. Jalan di mana orang-orang mencapai kata mufakat dengan lingkungan dekat mereka adalah dengan didasarkan pada kemahakuasaan dari Dewa. Banyak aspek dari kehidupan yang sehari-hari dilaksanakan berkenaan dengan gagasan untuk ilahi atau hal-hal yang gaib dan jalan itu hadir di dalam siklus kematian dari generasi, tahun, musim, hari dan malam. Panen sebagai contoh dilihat seperti kebaikan dari dewa kesuburan.

Demikian pula,pendirian dan perintah dari kota dan bangunan terpenting dari kota tersebut ( kuil atau istana) dijalankan oleh para imam atau bahkan penguasa dan pembangunan konstruksinya di iringi oleh upacara agama yang bermaksud agar aktifitas manusia mendapatkan berkah dari yang ilahi.

Arsitektur Mesir masa lampau dikarakterisasikan oleh ketegangan antara dunia kematian yang ilahi dan kehidupan abadi. Kota akan dipengaruhi oleh kesucian alam luar dan kuil atau istana akan bertindak sebagai rumah Tuhan. Arsitek,menjadi imam atau raja adalah bukan yang penting; mereka hanya bagian dari tradisi yang berkelanjutan

3. Arsitektur Roma















Gambar 3.1 Saluran Air Segovia

Penggunaan dari bangunan lengkung Roma dan peningkatan mereka pada penggunaan beton memudahkan pembangunan saluran air sepanjang wilayah kerajaan, yang sangat bagus seperti Aqueduct Segovia dan sebelas saluran air di Roma, seperti Anio Novus dan Aqua Claudia. Pengizinan konstruksi langit-langit kubah yang melengkung dan memungkinkan menutupi ruang terbuka seperti pemandian umum dan basilika. Orang-Orang Roma mendasarkan banyak bangunan arsitektur mereka pada bentuk kubah, seperti Hadrian's Pantheon di kota Roma, dan Pemandian di Diocletian












Gambar 3.2 Sisa dari Pemandian di Diocletian, Roma. Sketsa dibuat oleh Etienne_Du_Pérac pada abad ke 16

Sejarawan seni seperti Gottfried Richter pada abad ke 20 di kenali sebagai arsitektur inovasi roma dari Triumphal Arch dan bisa kita lihat dari bagaimana simbol dari bumi diubah dan dimanfaatkan di dalam basilika Kristen ketika Kerajaan Romawi dari Barat hampir tidak berguna lagi. Bangunan lengkung menyajikan altar untuk menandakan kemenangan dari Kristus dan kehidupan setelahnya. Bangunan lengkung juga terdapat pada saluran air yang mengesankan mereka yang lihat bahwa bangunan lengkung berjaya pada zaman itu, terutama karena banyak nyawa orang terselamatkan contoh, seperti Pont du Gard, saluran air pada Segovia dan sisa Aqueducts dari Roma sendiri. Perjuangan mereka adalah kesaksian bagi apa yang mereka desain dan bahan-bahan yang mereka gunakan.

4. Arsitektur Afrika












Gambar 4.1 Menara yang berbentuk kerucut di dalam Great Enclosure di Great Zimbabwe, suatu kota pertengahan Afrika yang dibangun oleh suatu kultur yang makmur

Awal Arsitektur Afrika terdiri atas prestasi dari orang mesir masa lampau. Great Zimbabwe adalah kota paling besar di pertengahan di sub-Saharan Afrika. Pada akhir abad ke 19, kebanyakan bangunan bercerminkan gaya fashionabel ekletik Eropa yang modern dan Mediterania lampau, atau bahkan gaya eropa Utara. Di daerah Western Sahel, pengaruh Islam adalah suatu faktor penyokong utama ke pengembangan arsitektural dimulai pada saat kerajaan Ghana.

Di Kumbi Saleh, penduduk lokal bertempat tinggal di domed-shaped bagian dari kota raja, yang dikeleilingi oleh tanah berpagar yang luas.Pedagang tinggal di dalam rumah batu dalam suatu bagian kawasan yang memiliki 12 mesjid yang indah, seperti diuraikan oleh al-bakri, dengan seseorang yang tengah shalat jumat. Raja mengatakan bahwa dia sudah memiliki beberapa mansion, salah satu dari beberapa mansion itu mempunyai tinggi enampuluh kaki, duapuluh empat kaki lebarnya, berisi tujuh ruang, dengan dua tingkat bangunan dan mempunyai suatu tangga dalam rumah; dengan kamar dan dinding yang diisi dengan pahatan dan lukisan.

Arsitektur Sahelian pada awalnya tumbuh dari dua kota yaitu Djenné dan Timbuktu. Mesjid Sankore di Timbuktu, dibangun dari lumpur dalam kayu, gaya ini serupa dengan gaya Masjid Djenné. Kebangkitan dari kerajaan di Afrika Barat terletak di sepanjang daerah pesisir pantai Afrika dengan gaya arsitektur pribumi, memanfaatkan kayu. Benin City yang terkenal, yang dibinasakan oleh Punitive Expedition, adalah suatu kompleks besar perumahan yang terbuat dari lumpur, dengan atap sirap dan daun palm. Istana mempunyai suatu rangkaian ruang upacara dan telah didekorasi dengan bahan kuningan.

5. Arsitektur China











Gambar 5.1 Di dalam Forbidden City- suatu contoh dari arsitektur Cina pada abad ke 15

Dari zaman neolitihic era Longshan Kultur dan zaman Bronze Age era Erlitou kultur, perbentengan bumi paling awal yang telah hancur,dengan bukti dari arsitektur kayu. Reruntuhan di bawah tanah istana Yinxu, yang apabila kita lihat waktunya bersal dari dinasti Shang (c. 1600 BC-1046 BC). Di Negeri China yang bersejarah, penekanan arsitektural diletakkan pada poros horisontal, khususnya konstruksi dari suatu platform yang berat dan suatu atap yang besar yang terkesan mengapung di atas dasar bangunan tersebut, dengan dinding yang vertikal yang kurang tegas.

Membandingkan arsitektur barat, yang berkembang ke arah kedalaman dan tingginya. arsitektur Cina menekankan dampak yang visuil dari lebar dari bangunan tersebut. Penyimpangan dari standard ini adalah arsitektur menara dari tradisi Cina, yang dimulai sebagai tradisi penduduk pribumi china dan secepatnya dipengaruhi oleh aliran Budha untuk membangun bangunan religius Budha, sutras - stupa - yang datang dari India.

Model Pusara Cina masa lampau disajikan dari berbagai cerita menara dan menara pengawas masa lampau, tercatat pada dinasti Han ( 202 BC-220 AD). Bagaimanapun, pagoda Cina Budha yang paling awal, yang masih ada adalah Pagoda Songyue, 40 m ( 131 kaki) menara batu bata jangkung melingkar dibangun di provinsi Henan pada tahun 523 AD. Dari abad ke 6, struktur didasarkan pada batu, batu menjadi lebih umum, selagi masa paling awal bangunan di China adalah dari batu dan bata melengkung baru ditemukan pada pusara Dinasti Han. Jembatan Zhaozhou dibangun pada tahun 595 sampai 605 AD adalah jembatan baru China yang paling tua yang masih ada, seperti halnya bangunan paling tua dunia lainnya secara penuh jembatan ini terbuat dari batu dengan sistem open-spandrel bagian dari jembatan melengkung.



















Gambar 5.2 Iron Pagoda dari Kaifeng, yang dibangun pada tahun 1049 sepanjang Dinasti Song.

Jurusan perdagangan arsitek, ahli pertukangan, dan insinyur bukan kalangan orang terhormat di masyarakat Cina premodern tetapi sebagai sarjana birokrasi yang mengambil tindakan ke dalam pemerintahan dengan cara sistem pengujian yang diadakan oleh seluruh departemen negara. Sebagian besar pengetahuan tentang awal arsitektur Cina diteruskan dari satu pedagang kepada putranya atau muridnya. Bagaimanapun, ada beberapa awal acuan arsitektur di Negeri China, dengan informasi seperti ensiklopedi pada penanggalan arsitektur di Dinasti Han. Tingginya tradisi Arsitektur Cina klasik di dalam menulis dan ilustrasi dapat ditemukan di Yingzao Fashi, suatu bangunan manual yang ditulis pada tahun 1100 dan diterbitkan oleh Lie Jie ( 1065-1110) pada tahun 1103. Di dalamnya ada banyak diagram dan ilustrasi yang sangat teliti yang mempertunjukkan perakitan dari hall dan komponen bangunannya, seperti halnya jenis penggolongan struktur dan komponen bangunan.

Ada permintaan bangunan Arsitektur tertentu yang dipesan semata-mata dibangun untuk Penguasa Negeri China. Salah satu contoh adalah penggunaan dari pekerjaan ubin atap berwarna kuning; kuning memiliki makna penguasa, pengecatan ubin atap berwarna kuning masih menghiasi kebanyakan dari bangunan di dalam Forbidden City. Kuil Surga,menggunakan atap berwarna biru untuk menandakan langit. Bentuk atap selalu saja kurung, yang juga merupakan bagian paling terbesar dalam bangunan religius cina. Kolom bangunan terbuat dari kayu, seperti halnya permukaan dinding, cenderung berwarna merah.

Zaman sekarang arsitektur Cina kebanyakan mengikuti gaya post modern dan gaya barat

Kamis, 10 Juni 2010

Arsitek Indonesia Kembali Peroleh Pengakuan Tingkat Internasional

Diposting oleh Nunuk Isma Safitri di 20.44 1 komentar

Arsitek Indonesia Kembali Peroleh Pengakuan Tingkat Internasional
Senin, 10 Mei 2010 12:20 WIB | Rilis Pers | | Dibaca 2491 kali

Jakarta, 10/5 (ANTARA) - Pengembangan industri properti di Indonesia 6 tahun terakhir sangat menarik perhatian, karena menjadi salah satu pilar bergeraknya perekonomian nasional yang cukup tangguh di tengah gejolak krisis global. Walau para pengembang sempat menahan diri untuk ekspansi di akhir tahun 2008, namun kini proyek properti sanggup menunjukkan keperkasaannya.

"Peran pengembang dalam mewujudkan proyeknya, senantiasa juga mendapat dukungan dari jasa arsitektur. Sebagai pengakuan kepada peran para arsitek, BCI Asia kembali memberikan penghargaan kepada 10 arsitek di Indonesia yang paling banyak berperan dalam perancangan proyek di tahun 2010. Di dalam portofolio mereka mencakup proyek dengan nilai konstruksi mencapai USD 3.8 miliar," Indonesia Country Director BCI Asia, Agus Dinar menjelaskan.

Penghargaan BCI Asia Top10 Awards yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2005, telah dikenal luas dalam komunitas arsitektur di Asia Tenggara.

Indonesia Sales Director, Pieter Zylstra mengatakan "sebagai pengakuan kepada para perusahaan jasa arsitektur yang paling sukses secara komersial di Hong Kong SAR, Indonesia, Malaysia, Filipina Singapura, Thailand dan Vietnam, program ini juga mempromosikan profesi arsitek, peran penting arsitek dan membangkitkan publikasi bagi arsitek di Asia."

Penghargaan akan diserahkan pada acara BCI Asia Awards 2010 pada tanggal 11 Mei 2010 di Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place, yang akan dihadiri pula oleh para arsitek, pengembang, pemerintah, perancang interior, dan konsultan.

BCI Asia Awards 2010 juga terdiri dari penyerahan penghargaan kepada para pemenang sayembara The FuturArc Prize 2010 dan BCI Green Design Award.

The FuturArc Prize 2010 adalah sayembara perancangan bangunan ramah lingkungan (green building) yang diluncurkan oleh Kelompok Media BCI Asia melalui sayap publikasinya: Jurnal FuturArc, bertujuan untuk mencari perancangan "bangunan hijau" yang inovatif di Asia Pasifik.

Sedangkan BCI Green Design Award adalah sayembara yang diluncurkan di tahun 2007 untuk menentukan karya arsitektur yang inovatif dan bertanggung jawab lingkungan, serta telah terancang, terbangun dan telah beroperasi di Asia, termasuk di Indonesia.

Tentang BCI Asia

BCI Asia adalah bagian dari Kelompok Media BCI Group, Penyedia jasa informasi konstruksi di kawasan Asia Tenggara dan Hong Kong - Macau, serta Australia.

Tim riset BCI Asia menyajikan laporan berbagai tipe proyek-proyek konstruksi yang terdiri dari beberapa tahap, dari tahap perencanaan, tender dan pemenangnya hingga awal tahap Konstruksi. Laporan terdiri dari kategori proyek bangunan gedung (hotel, rumah sakit, real estate, apartemen, mall, menara perkantoran), infrastruktur (energi, transportasi, jalan, air), industri, hingga proyek migas dan pertambangan.

BCI Asia mengelola 600.000 data rencana proyek yang menjadi sumber utama peta potensi pasar jasa konstruksi sebagai peluang bisnis dan kontrak baru di industri jasa konstruksi dari seluruh wilayah. BCI Asia menerbitkan jurnal arsitektur progresif tiga bulanan, FuturArc dan tahunan, architecture@.

Selasa, 01 Juni 2010

about ARCHITECTURE: The Great Architecture

Diposting oleh Nunuk Isma Safitri di 19.34 0 komentar

The Great Architecture

Diposting oleh Nunuk Isma Safitri di 18.55 0 komentar





Esplanade – Theatres on the Bay adalahsalah satu icon negara Singapura. Letaknya persis bersebelahan dengan Patung Merlion yang berada di Merlion Park. Ini adalah salah satu pusat seni tersibuk di dunia, dibuka resmi pada tanggal 12 Oktober 2002.

Di tahun 1992, terpilih sebuah tim yang terdiri dari perusahaan lokal terkenal DP Architects (Singapura) dan Michael Wilford & Partners (Inggris) untuk memulai pekerjaan pembangunan pusat seni tersebut. Untuk mempertahankan keterkaitan antara masa lalu dan masa kini, pusat seni ini akhirnya dinamakan Esplanade – Theatres on the Bay.

Esplanade bertujuan untuk menjadi pusat seni pertunjukan bagi semua kalangan, dan program-programnya menjangkau ke ragam audiens yang luas. Susunan programnya mencakup segala genre, termasuk musik, tari, teater dan seni visual, dengan fokus khusus pada budaya Asia.

Saat ini, ikon arsitektur dengan rangka kembarnya yang unik ini berlokasi di dalam distrik pemerintahan Singapura, tepat di tepi Marina Bay di mulut Singapore River. Esplanade terdiri dari dua ruangan besar: sebuah teater dengan 2.000 kursi dan Concert Hall dengan 1.600 kursi, dan dilengkapi dengan dua studio yang lebih kecil, sebuah teater luar ruang serta sebuah mal. Dua kubah yang menjadi lokasi Teater dan Concert Hall dirancang dengan bahan kaca, untuk memberi kesan terbuka. Agar pusat seni tetap dingin di suhu tropis, lebih dari 7.000 keping penahan matahari dari aluminium bersama dengan rangka penutup berlapis glazur ganda dipasang pada rangka penopang baja untuk membentuk penutup yang menjadikan pusat seni ini sebuah ikon arsitektur mempesona, di depan cakrawala kota Singapura. Penutup berbentuk duri itu akhirnya menjadi nama sebutan yang populer berdasarkan buah favorit masyarakat lokal, Durian.

Yang Baru

Esplanade Outdoor Theatre, menghadap langsung Marina Bay dan memiliki panjang sekitar 300m, theatre outdoor ini memiliki kapasitas tempat duduk sekitar 450 hingga 600 (berdiri) orang. Tempat ini sering dijadikan tempat pertunjukan dari berbagai aliran musik hingga tari-tarian dan juga seni theatre yang bisa kita tonton sambil menikmati suasana laut yang menyegarkan dan juga pemandangan yang menakjubkan. Untuk melihat jadwal performance yang akan manggung di Esplanade Outdoor Theatre silahkan klik di sini.

Informasi Penting

* Jam buka : Senin – Jumat jam 10.00-20.00, Sabtu 11.00-20.00
* Website : http://www.esplanade.com
* Biaya : Tiket masuk gratis, kecuali untuk acara-acara bertiket
* Fitur unggulan : Tiket masuk gratis, ramah bagi keluarga, akses bagi orang cacat.
* Baik untuk wisata budaya, seni, sejarah, belanja, hiburan, kemewahan
* Direkomendasikan untuk konser berkelas dunia

Alamat
1 Esplanade Drive
Singapore 038981
Telp. (65) 6828 8377

Lokasi
Esplanade terletak di antara Raffles Avenue dan Esplanade Drive

Tel
68288377

Faks
63373633

Email
corporate@esplanade.com

Cara ke Esplanade
Taksi
Halte taksi terletak di pintu masuk Esplanade Mall, di jalan Raffles Avenue.

Bis
Esplanade mudah diakses melalui bis umum.
Nomor bis: 36, 56, 75, 70, 77, 97, 106, 111, 133, 162, 171, 174M, 195, 502, 700A, 857, 960, 961, NR1, NR2, NR5, NR6, NR7, NR8
Halte bis terdekat juga terletak di jalan Raffles Avenue, di luar pintu masuk Esplanade Mall.

MRT
Esplanade hanya berjarak 10 menit berjalan kaki dari Stasiun MRT City Hall melalui jalan bawah, yang juga menghubungkan empat pusat perbelanjaan – Raffles City, Marina Square, Suntec City dan Millenia Walk.

Akses Kendaraan
Terdapat lokasi antar jemput penumpang di Pintu Masuk Utama/Main Entrance (tingkat Mezzanine) di sepanjang Esplanade Drive dan pintu masuk Esplanade Mall, di jalan Raffles Avenue.

Feri
Berlayarlah di sepanjang Singapore River sampai ke Esplanade. Turun di pelabuhan di sepanjang Esplanade Waterfront.

Tren Tangga Transparan dalam Rumah Gaya Minimalis

Diposting oleh Nunuk Isma Safitri di 18.32 0 komentar




Tren Tangga Transparan dalam Rumah Gaya Minimalis

Siapa bilang tangga tidak bisa menjadi gaya yang bisa menambah cantik dan unik interior rumah kita. Jika kita jeli, tangga tidak hanya akan menjadi penghubung lantai dasar dan lantai di atasnya melainkan juga menjadi cerminan interior penghuninya.

Bila Anda menginginkan unsur kayu, peminat dapat memberikan sentuhan kayu pada tangga. Lain halnya jika Anda menginginkan tangga sebagai penopang yang kuat dan kokoh, jangan ragu untuk membuat tangga berbahan semen solid atau bentonan. Jika anda ingin, gabungan kedua unsur itu bisa menjadi pilihan.

Saat ini, kata pengamat interior Husni, kombinasi antara beton dan kayu inilah yang sedang sangat digandrungi, untuk menghubungkan lantai dasar dan atas rumah bergaya minimalis.

Tangga dibuat dari beton yang setiap anak tangganya menempel ke dinding secara independen sehingga terkesan mengapung diudara dengan menampilkan bentuk yang transparan atau menembus ke ruang lainnya.

Anak tangga sengaja dibuat tipis untuk membuang kesan berat dari beton. Sementara untuk pegangan tangga, Husni menyarankan untuk memadukan unsur kayu dan besi. Besi dipakai untuk tulang penyangga sementara kayu untuk pegangannya. Anak tangga yang menggunakan beton disarankan berbentuk dua tanjangan yang diantaranya memiliki board list atau ruang jeda saat naik.

Board list, selain berfungsi mengurangi lelah saat menapaki tangga, juga bertujuan membuat kecuraman tangga bisa diatur sesuai selera.

Terkait bahan penutup anak tangga, Husni mengungkapkan, gaya minimalis biasanya menutup beton dengan keramik dop atau keramik yang memiliki warna yang buram.

Keramik jenis ini membuat tangga tidak licin. Sementara jika menggunakan keramik bukan dop akan licin dan sudah pasti berbahaya bagi pengguna tangga.

Bagi yang menginginkan unsur kayu mendominasi tangga di rumahnya, Husni menyarankan agar menggunakan kayu Jati. Namun, jika tidak memiliki cukup dana, karena tingginya harga jati, tidak ada salahnya untuk beralih ke kayu Kamper Samarinda, atau kayu jenis Nyaktoh.

Dua jenis kayu ini, selain harganya terjangkau juga memiliki ketahanan yang kuat untuk dijadikan tangga. Tangga kayu, menurut Husni dapat digunakan pada jenis rumah apa pun dengan ukuran rumah yang beragam pula.

Sementara untuk pegangan kayunya bisa memadupadankan kayu dan besi, atau kayu solid yang dibentuk dan dibuat sekokoh mungkin sehingga membuat aman penggunanya.

Penggunaan besi pada tangga kayu, dapat ditempatkan untuk pengaman tangga. Bisa berbentuk kontemporer yang hanya lurus, atau bisa juga memadukannya dengan besi tempa, yang bisa berbentuk bunga atau daun.

Untuk rumah yang memiliki luas memadai, disarankan menggunakan tangga berbahan semen solid atau beton. Itu karena tangga beton biasanya terkesan berat, dan memerlukan ruang yang lebih besar dari pada tangga kayu.

Pegangannya pun bisa murni hanya menggunakan beton, atau memadu padankannya dengan unsur lain, stainles stell, atau besi. Untuk anak tangga bisa digunakan kayu solid atau keramik.

Tangga beton idealnya memiliki lebar 90 centimeter (cm), dengan kedalaman 30 cm sampai 32 cm, dan tinggi 15-20 cm. Dengan ukuran ini, pengguna tangga diharapkan bisa merasa aman dan nyaman.

Agar tangga beton tidak kaku, Husni menyarankan pemilik tangga melapisi anak tangga dengan keramik atau kayu. Jenis kayu untuk anak tangga ini ada dua macam, kayu solid yang dapat dengan mudah diperoleh dipasaran, dan kayu parlet atau kayu olahan pabrik yang kuat dan tahan gores.

Kayu solid dapat ditempelkan ke anak tangga dengan mengelem setiap ujungnya. Untuk mengalihkan kesan tempelan ada list yang bisa menyamarkan tempelan tersebut, siku list direkatkan di antara kayu dan beton.

Parlet berbahan kayu olahan berukuran 20 x 10 cm, digunakan dengan merekatkan setiap ujungnya. Pemasangannya sangat simpel kendati dari segi harga lebih mahal dari pada kayu solid. Untuk diketahui kayu parlet ini masih diimpor dari luar negeri. Bagi anda yang ingin memadupadankan unsur kayu, bnton dan besi, untuk tangga anda, jangan ragu-ragu. Selamat bereksperimen !!!

Minggu, 30 Mei 2010

Arti dan Tujuan Desain Interior

Diposting oleh Nunuk Isma Safitri di 18.35 0 komentar























































Tahukah anda apa artinya desain interior dan perlunya ada desain interior, Kita coba mengetahui arti desai interior dulu. Arti desain interior adalah merencanakan,menata dan merancang ruang- ruang interior dalam bangunan. Tatanan fisik di atas dapat memenuhi kebutuhan dasar kita akan sarana untuk bernaung dan berlindung, menentukan langkah sekaligus mengatur bentuk aktifitas kita,memelihara aspirasi kita dan mengekspresikan ide- ide yang mneyertai segala tindakan kita : mempengaruhi penampilan, perasaan dan kepribadian kita . Oleh sebab itu , maksud dan tujuan desain interior adalah untuk memperbaiki fungsi,memperkaya nilai estetika dan meningkatkan aspek psikologis dari ruang interior.


Setiap desain bertujuan menyusun secara teratur bagian demi bagian menjadi satu tatanan yang utuh demi maksud- maksud tertentu. Dalam desain interior,elemen- elemen yang dipilh dan ditata menjadi pola tiga dimensi sesuai dengan garis- garis besar fungsi,estetika dan perilakunya. Hubungan antara elemen- elemen yang terbentuk dari pola –pola ini pada akhirnya menentukan kulaitas visual dan kecocokan fungsi suatu interior, dan mempengaruhi bagaimana kita memahami dan menggunakannya.

Dalam proses desain itu pula keunikannya yaitu bahwa proses desain itu tidak selalu menuju ke satu jawaban yang pasti dan benar. Bahkan sering di peroleh lebih dari satu solusi yang tepat untuk suatu masalah desain. Jadi bagaimana kita dapat menilai apakah suatu desain itu baik atau buruk?

Sebuah desain dianggap baik dan bagus menurut pendapat perancangnya,kliennya atau orang lain yang dan menggunakan desain tsb,karena sakah satu dari beberapa alas an sebagai berikut :

- sebuah desain dianggap bagus sebab telah memenuhi fungsinya dengan baik-desain berhasil.


- Sebuah desain dianggap bagus sebab biaya murah-ekonomis,efesien dan tahan lama.


- Sebuah desain dianggap bagus sebab tanpak indah- secara estetis menyenangkan.


-Sebuah desain dianggap bagus sebab dapat menimbulkan kembali perasaan dan ingatan akan suatu waktu dan tempat- membawa arti.


Kadang- kadang, kita menilai suatu desain sebagai bagus karena kita berpendapat desain tersebut mengikuti mode desain yang sedang popular –sedang mode- atau karena dapat menimbulkan impresi pada orang lain- dapat mengangkat status kita.Beberapa desain dianggap bagus juga karena dianggap mudah dimengerti dan diterima oleh umum. Sedangkan yang lain baru dapat dihargai oleh sekelompok orang tertentu saja.Desain yang sukses biasanya dapat menyampaikan lebih dari satu pesan sehingga dapat menarik perhatian orang banyak.

Mengenal Style Arsitektur

Diposting oleh Nunuk Isma Safitri di 18.11 0 komentar

Suatu style arsitektur merepresentasikan dua hal sekaligus. Pertama, arsitektur dalam pengertian formalistic (wujud), bentukan masa, teknik membangun, fungsi-fungsi serta kesan secara keseluruhan terhadap karya tersebut. Kedua, pengertian pra-anggapan, interpretasi dan wacana yang menjadi latar belakang hadirnya arsitektur tersebut, sehingga bobot pemikiran, curahan emosi dan proses desain muncul pada aspek ini. Aspek keduanya ini lebih sulit dikenali karena sangat abstrak.

Secara sederhana, gaya arsitektur dapat dibagi menjadi tiga bagian; gaya arsitektur kultural, gaya arsitektur personal dan gaya arsitektur universal. Pembagian ini tidak bisa dipandang secara rigid. Sebab, dalam gaya arsitektur cultural akan ditemui pendekatan personal arsitek di didalamnya. Di zaman sekarang, tak mudah bahkan tak mungkin untuk menerapkan kemurnian suatu gaya arsitektur tertentu.

Gaya arsitektur kultural

Gaya ini kerap disebut gaya arsitektur tradisional yang belakangan menjadi gaya arsitektur vernacular. Gaya ini sangat lekat dengan tradisi yang masih hidup, tatanan, wawasan, dan tata laku yang berlaku sehari-hari secara umum. Bali, terutama daerah pedesaaan dengan basis pertanian, merepresentasikan jenis ini. Sementara itu, di kota-kota besar di Bali yang berbasis pariwisata, banyak ditemui arsitektur gaya vernacular, seperti pada bangunan dengan tipologi baru yang tidak banyak dikenal secara umum pada tataran tradisional, yaitu pada rancangan hotel, toko dan sebagainya.

Arsitektur vernacular merupakan bentuk transformasi dari situasi kultur homogen ke kultur yang heterogen dengan tetap berusaha untuk menampilkan citra dan baying-bayang realitas arsitektur tradisional. Arsitektur vernacular memiliki apresiasi yang besar terhadap high tradition. Citra yang disajikan lebih banyak bersandar pada referensi arsitektur “rakyat” daripada terhadap bangunan keagamaan, bangunan milik bangsawan-penguasa dan sejenisnya.

Gaya arsitektur personal

Di Indonesia, tidak sedikit arsitek atauk kelompok arsitek yang memiliki design baik yang orisinal ataupun sebagai bentuk pengembangan pemikiran dari pribadi atau kultur lain diluar Indonesia. Sayangnya, rekaman kita terhadap para arsitek kita kurang baik. Padahal, banyak sekali arsitek Indonesia yang sangat baik dan orisinal. Diantaranya adalah almarhum Friederich Silaban melalui karya yang memperhatikan pada kondisi klimatologis negeri tropis, sangat teknis dan kokoh. Beberapa gedung seperti Pusat Bank Indonesia Jakarta, kompleks Mesjid Istiqlal, Gedung di Taman Makam Pahlawan Kalibata adalah salatu satu peninggalan karyanya. Begitu juga dengan karya Almarhum Sujudi melalui bangunan MPR/DPR, Gedung ASEAN, Departemen Pertanian Pasar Minggu. Sie Fen, adalah sosok perempuan yang telah merancang ratusan rumah mewah berslisplang ganda, dengan kaca lengkung ultra besar, dengan tangga agung melingkar dibaliknya, dengan ide rumah kapsul, yang sempat menjadi referensi dan popular di tahun 1970-1980-an. Begitu juga arsitekt-arsitek muda lainnya yang menjadi buah bibir belakangan ini.

Salah satu problem yang dihadapi oleh para arsitek dengan gaya personal ini sedikitnya kesempatan untuk memiliki portofolio yang cukup sebagai representasi gaya yang ditawarkanya. Masyarakat Indonesia lebih suka datang kepada arsitek dengan preferensi terhadap gaya yang sudah lebih mapan, terutama dari kultur negeri lain.

Gaya universal

Tak bisa disangkal, gaya arsitektur untuk seluruh umat manusia banyak didominasi oleh arsitek modernis sejak akhir abad 19 sampai sekarang. Salah satu factor pendorongnya adalah revolusi Industri, terutama industri konstruksi serta pemanfaatan energi listrik (teknologi) yang demikian besar. Ketika terjadi perubahan iklim, maka selalu direspon dengan menggunakan teknologi secara ekstensif.

Diantara beragam gaya, yang cukup popular adalah gaya intertaional style yang dinyatakan dengan tampilan bangunan berwujud geometris murni, terutama kotak kaca-aluminium dengan konstruksi baja atau bejon. Gaya ini lebih dikenal dengan sebut minimalis. Arsitektur model ini muncul disebabkan oleh orientasi cost-benifet untuk memacu percepatan penambahan jumlah meter persegi bangunan yang menjadi symbol “kemajuan” bagi zaman tersebut. Gaya ini juga sekaligus sebagai reaksi terhadap gaya agung dan tinggi yang lekat dengan citra borjuasi. Arsitektur direduksi menjadi susunan elemen hasil industri yang standardan missal. Lalu, muncullah dictum seperti ornament is crime (Adolf Loos), less is more (Mies Van de Rohe).

Gaya ini pada era 1980-an mendapat reaksi dari arsitektur postmodern yang berupaya untuk mengapresiasi ulang sejarah, menolak singularitas universal, bahkan menawarkan ide pluralitas arsitektur yang eklektis. Juga, berkembang arsitektur dekonstruksi yang mendasarkan pada wacana intelektual diluar arsitektur yang cenderung tidak mudah dimengerti dan diapresiasi masyarakat umum.

Minggu, 23 Mei 2010

Sejarah Arsitektur

Diposting oleh Nunuk Isma Safitri di 23.59 1 komentar

Sejarah arsitektur melacak perubahan pada sejarah arsitektur melalui berbagai negara-negara dan waktu.

1. Arsitektur Prasejarah

Arsitektur Neolithic









Gambar 1.1 Penggalian bekas pemukiman di Skara Brae

Arsitektur Neolithic adalah arsitektur dari periode Neolithic. Di Southwest Asia, kultur Neolithic nampak setelah 10000 BC, pada awalnya di Levant ( Pre-Pottery Neolithic A) dan Pre-Pottery Neolithic B) dan dari sana menyebar ke arah timur dan arah barat. Ada awal kultur Neolithic di Southeast Anatolia, Iraq dan Syria pada 8000 BC, dan masyarakat memproduksi-makanan yang pertama nampak di Europe bagian tenggara pada 7000 BC, dan Central Europe pada 5500 BC yang mana paling awal budaya kompleks meliputi Starčevo-Koros (Cris), Linearbandkeramic, dan Vinca). Dengan perkecualian yang sangat kecil ( beberapa tombak dan kampak tembaga terdapat di daerah Great Lake), masyarakat Amerika dan Pacific meninggalkan budaya Neolitic setelah mendapatkan kontak dari eropa

Orang-Orang neolithic di Levant, Anatolia, Syria, Asia Tengah dan Mesopotamia utara adalah para pembangun besar, mereka memanfaatkan batu bata-lumpur untuk membangun desa dan rumah. Pada Çatalhöyük, rumah diplester dan dicat dengan pemandangan yang rumit tentang binatang dan manusia. Di Eropa, rumah panjang dibangun dari konstruksi lumuran dan anyaman dahan kayu. Pusara yang besar untuk orang mati juga dibangun. Pusara ini terutama banyak sekali terdapat di Irlandia, keberadaannya berjumlah ribuan. Orang-Orang Neolithic di British Isles membangun long barrows dan kamar mayat untuk kematian mereka causewayed camps, henges flint mines dan monumen terkutuk.

2.Arsitektur Mesir Masa Lampau











Gambar 2.2 Dekorasi langit-langit di aula Medinet Habu,dimana terdapat deretan tiang bulat- sebuah contoh dari Arsitektur mesir masa lampau

Pada awalnya, ras manusia melihat dunia secara keseluruhan penuh dengan para dewa, minuman keras dan roh. Jalan di mana orang-orang mencapai kata mufakat dengan lingkungan dekat mereka adalah dengan didasarkan pada kemahakuasaan dari Dewa. Banyak aspek dari kehidupan yang sehari-hari dilaksanakan berkenaan dengan gagasan untuk ilahi atau hal-hal yang gaib dan jalan itu hadir di dalam siklus kematian dari generasi, tahun, musim, hari dan malam. Panen sebagai contoh dilihat seperti kebaikan dari dewa kesuburan.

Demikian pula,pendirian dan perintah dari kota dan bangunan terpenting dari kota tersebut ( kuil atau istana) dijalankan oleh para imam atau bahkan penguasa dan pembangunan konstruksinya di iringi oleh upacara agama yang bermaksud agar aktifitas manusia mendapatkan berkah dari yang ilahi.

Arsitektur Mesir masa lampau dikarakterisasikan oleh ketegangan antara dunia kematian yang ilahi dan kehidupan abadi. Kota akan dipengaruhi oleh kesucian alam luar dan kuil atau istana akan bertindak sebagai rumah Tuhan. Arsitek,menjadi imam atau raja adalah bukan yang penting; mereka hanya bagian dari tradisi yang berkelanjutan

3. Arsitektur Roma















Gambar 3.1 Saluran Air Segovia

Penggunaan dari bangunan lengkung Roma dan peningkatan mereka pada penggunaan beton memudahkan pembangunan saluran air sepanjang wilayah kerajaan, yang sangat bagus seperti Aqueduct Segovia dan sebelas saluran air di Roma, seperti Anio Novus dan Aqua Claudia. Pengizinan konstruksi langit-langit kubah yang melengkung dan memungkinkan menutupi ruang terbuka seperti pemandian umum dan basilika. Orang-Orang Roma mendasarkan banyak bangunan arsitektur mereka pada bentuk kubah, seperti Hadrian's Pantheon di kota Roma, dan Pemandian di Diocletian












Gambar 3.2 Sisa dari Pemandian di Diocletian, Roma. Sketsa dibuat oleh Etienne_Du_Pérac pada abad ke 16

Sejarawan seni seperti Gottfried Richter pada abad ke 20 di kenali sebagai arsitektur inovasi roma dari Triumphal Arch dan bisa kita lihat dari bagaimana simbol dari bumi diubah dan dimanfaatkan di dalam basilika Kristen ketika Kerajaan Romawi dari Barat hampir tidak berguna lagi. Bangunan lengkung menyajikan altar untuk menandakan kemenangan dari Kristus dan kehidupan setelahnya. Bangunan lengkung juga terdapat pada saluran air yang mengesankan mereka yang lihat bahwa bangunan lengkung berjaya pada zaman itu, terutama karena banyak nyawa orang terselamatkan contoh, seperti Pont du Gard, saluran air pada Segovia dan sisa Aqueducts dari Roma sendiri. Perjuangan mereka adalah kesaksian bagi apa yang mereka desain dan bahan-bahan yang mereka gunakan.

4. Arsitektur Afrika












Gambar 4.1 Menara yang berbentuk kerucut di dalam Great Enclosure di Great Zimbabwe, suatu kota pertengahan Afrika yang dibangun oleh suatu kultur yang makmur

Awal Arsitektur Afrika terdiri atas prestasi dari orang mesir masa lampau. Great Zimbabwe adalah kota paling besar di pertengahan di sub-Saharan Afrika. Pada akhir abad ke 19, kebanyakan bangunan bercerminkan gaya fashionabel ekletik Eropa yang modern dan Mediterania lampau, atau bahkan gaya eropa Utara. Di daerah Western Sahel, pengaruh Islam adalah suatu faktor penyokong utama ke pengembangan arsitektural dimulai pada saat kerajaan Ghana.

Di Kumbi Saleh, penduduk lokal bertempat tinggal di domed-shaped bagian dari kota raja, yang dikeleilingi oleh tanah berpagar yang luas.Pedagang tinggal di dalam rumah batu dalam suatu bagian kawasan yang memiliki 12 mesjid yang indah, seperti diuraikan oleh al-bakri, dengan seseorang yang tengah shalat jumat. Raja mengatakan bahwa dia sudah memiliki beberapa mansion, salah satu dari beberapa mansion itu mempunyai tinggi enampuluh kaki, duapuluh empat kaki lebarnya, berisi tujuh ruang, dengan dua tingkat bangunan dan mempunyai suatu tangga dalam rumah; dengan kamar dan dinding yang diisi dengan pahatan dan lukisan.

Arsitektur Sahelian pada awalnya tumbuh dari dua kota yaitu Djenné dan Timbuktu. Mesjid Sankore di Timbuktu, dibangun dari lumpur dalam kayu, gaya ini serupa dengan gaya Masjid Djenné. Kebangkitan dari kerajaan di Afrika Barat terletak di sepanjang daerah pesisir pantai Afrika dengan gaya arsitektur pribumi, memanfaatkan kayu. Benin City yang terkenal, yang dibinasakan oleh Punitive Expedition, adalah suatu kompleks besar perumahan yang terbuat dari lumpur, dengan atap sirap dan daun palm. Istana mempunyai suatu rangkaian ruang upacara dan telah didekorasi dengan bahan kuningan.

5. Arsitektur China











Gambar 5.1 Di dalam Forbidden City- suatu contoh dari arsitektur Cina pada abad ke 15

Dari zaman neolitihic era Longshan Kultur dan zaman Bronze Age era Erlitou kultur, perbentengan bumi paling awal yang telah hancur,dengan bukti dari arsitektur kayu. Reruntuhan di bawah tanah istana Yinxu, yang apabila kita lihat waktunya bersal dari dinasti Shang (c. 1600 BC-1046 BC). Di Negeri China yang bersejarah, penekanan arsitektural diletakkan pada poros horisontal, khususnya konstruksi dari suatu platform yang berat dan suatu atap yang besar yang terkesan mengapung di atas dasar bangunan tersebut, dengan dinding yang vertikal yang kurang tegas.

Membandingkan arsitektur barat, yang berkembang ke arah kedalaman dan tingginya. arsitektur Cina menekankan dampak yang visuil dari lebar dari bangunan tersebut. Penyimpangan dari standard ini adalah arsitektur menara dari tradisi Cina, yang dimulai sebagai tradisi penduduk pribumi china dan secepatnya dipengaruhi oleh aliran Budha untuk membangun bangunan religius Budha, sutras - stupa - yang datang dari India.

Model Pusara Cina masa lampau disajikan dari berbagai cerita menara dan menara pengawas masa lampau, tercatat pada dinasti Han ( 202 BC-220 AD). Bagaimanapun, pagoda Cina Budha yang paling awal, yang masih ada adalah Pagoda Songyue, 40 m ( 131 kaki) menara batu bata jangkung melingkar dibangun di provinsi Henan pada tahun 523 AD. Dari abad ke 6, struktur didasarkan pada batu, batu menjadi lebih umum, selagi masa paling awal bangunan di China adalah dari batu dan bata melengkung baru ditemukan pada pusara Dinasti Han. Jembatan Zhaozhou dibangun pada tahun 595 sampai 605 AD adalah jembatan baru China yang paling tua yang masih ada, seperti halnya bangunan paling tua dunia lainnya secara penuh jembatan ini terbuat dari batu dengan sistem open-spandrel bagian dari jembatan melengkung.



















Gambar 5.2 Iron Pagoda dari Kaifeng, yang dibangun pada tahun 1049 sepanjang Dinasti Song.

Jurusan perdagangan arsitek, ahli pertukangan, dan insinyur bukan kalangan orang terhormat di masyarakat Cina premodern tetapi sebagai sarjana birokrasi yang mengambil tindakan ke dalam pemerintahan dengan cara sistem pengujian yang diadakan oleh seluruh departemen negara. Sebagian besar pengetahuan tentang awal arsitektur Cina diteruskan dari satu pedagang kepada putranya atau muridnya. Bagaimanapun, ada beberapa awal acuan arsitektur di Negeri China, dengan informasi seperti ensiklopedi pada penanggalan arsitektur di Dinasti Han. Tingginya tradisi Arsitektur Cina klasik di dalam menulis dan ilustrasi dapat ditemukan di Yingzao Fashi, suatu bangunan manual yang ditulis pada tahun 1100 dan diterbitkan oleh Lie Jie ( 1065-1110) pada tahun 1103. Di dalamnya ada banyak diagram dan ilustrasi yang sangat teliti yang mempertunjukkan perakitan dari hall dan komponen bangunannya, seperti halnya jenis penggolongan struktur dan komponen bangunan.

Ada permintaan bangunan Arsitektur tertentu yang dipesan semata-mata dibangun untuk Penguasa Negeri China. Salah satu contoh adalah penggunaan dari pekerjaan ubin atap berwarna kuning; kuning memiliki makna penguasa, pengecatan ubin atap berwarna kuning masih menghiasi kebanyakan dari bangunan di dalam Forbidden City. Kuil Surga,menggunakan atap berwarna biru untuk menandakan langit. Bentuk atap selalu saja kurung, yang juga merupakan bagian paling terbesar dalam bangunan religius cina. Kolom bangunan terbuat dari kayu, seperti halnya permukaan dinding, cenderung berwarna merah.

Zaman sekarang arsitektur Cina kebanyakan mengikuti gaya post modern dan gaya barat
Copyright 2010 about ARCHITECTURE
Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger