Esplanade – Theatres on the Bay adalahsalah satu icon negara Singapura. Letaknya persis bersebelahan dengan Patung Merlion yang berada di Merlion Park. Ini adalah salah satu pusat seni tersibuk di dunia, dibuka resmi pada tanggal 12 Oktober 2002.

Di tahun 1992, terpilih sebuah tim yang terdiri dari perusahaan lokal terkenal DP Architects (Singapura) dan Michael Wilford & Partners (Inggris) untuk memulai pekerjaan pembangunan pusat seni tersebut. Untuk mempertahankan keterkaitan antara masa lalu dan masa kini, pusat seni ini akhirnya dinamakan Esplanade – Theatres on the Bay.

Esplanade bertujuan untuk menjadi pusat seni pertunjukan bagi semua kalangan, dan program-programnya menjangkau ke ragam audiens yang luas. Susunan programnya mencakup segala genre, termasuk musik, tari, teater dan seni visual, dengan fokus khusus pada budaya Asia.

Saat ini, ikon arsitektur dengan rangka kembarnya yang unik ini berlokasi di dalam distrik pemerintahan Singapura, tepat di tepi Marina Bay di mulut Singapore River. Esplanade terdiri dari dua ruangan besar: sebuah teater dengan 2.000 kursi dan Concert Hall dengan 1.600 kursi, dan dilengkapi dengan dua studio yang lebih kecil, sebuah teater luar ruang serta sebuah mal. Dua kubah yang menjadi lokasi Teater dan Concert Hall dirancang dengan bahan kaca, untuk memberi kesan terbuka. Agar pusat seni tetap dingin di suhu tropis, lebih dari 7.000 keping penahan matahari dari aluminium bersama dengan rangka penutup berlapis glazur ganda dipasang pada rangka penopang baja untuk membentuk penutup yang menjadikan pusat seni ini sebuah ikon arsitektur mempesona, di depan cakrawala kota Singapura. Penutup berbentuk duri itu akhirnya menjadi nama sebutan yang populer berdasarkan buah favorit masyarakat lokal, Durian.

Yang Baru

Esplanade Outdoor Theatre, menghadap langsung Marina Bay dan memiliki panjang sekitar 300m, theatre outdoor ini memiliki kapasitas tempat duduk sekitar 450 hingga 600 (berdiri) orang. Tempat ini sering dijadikan tempat pertunjukan dari berbagai aliran musik hingga tari-tarian dan juga seni theatre yang bisa kita tonton sambil menikmati suasana laut yang menyegarkan dan juga pemandangan yang menakjubkan. Untuk melihat jadwal performance yang akan manggung di Esplanade Outdoor Theatre silahkan klik di sini.

Informasi Penting

* Jam buka : Senin – Jumat jam 10.00-20.00, Sabtu 11.00-20.00
* Website : http://www.esplanade.com
* Biaya : Tiket masuk gratis, kecuali untuk acara-acara bertiket
* Fitur unggulan : Tiket masuk gratis, ramah bagi keluarga, akses bagi orang cacat.
* Baik untuk wisata budaya, seni, sejarah, belanja, hiburan, kemewahan
* Direkomendasikan untuk konser berkelas dunia

Alamat
1 Esplanade Drive
Singapore 038981
Telp. (65) 6828 8377

Lokasi
Esplanade terletak di antara Raffles Avenue dan Esplanade Drive

Tel
68288377

Faks
63373633

Email
corporate@esplanade.com

Cara ke Esplanade
Taksi
Halte taksi terletak di pintu masuk Esplanade Mall, di jalan Raffles Avenue.

Bis
Esplanade mudah diakses melalui bis umum.
Nomor bis: 36, 56, 75, 70, 77, 97, 106, 111, 133, 162, 171, 174M, 195, 502, 700A, 857, 960, 961, NR1, NR2, NR5, NR6, NR7, NR8
Halte bis terdekat juga terletak di jalan Raffles Avenue, di luar pintu masuk Esplanade Mall.

MRT
Esplanade hanya berjarak 10 menit berjalan kaki dari Stasiun MRT City Hall melalui jalan bawah, yang juga menghubungkan empat pusat perbelanjaan – Raffles City, Marina Square, Suntec City dan Millenia Walk.

Akses Kendaraan
Terdapat lokasi antar jemput penumpang di Pintu Masuk Utama/Main Entrance (tingkat Mezzanine) di sepanjang Esplanade Drive dan pintu masuk Esplanade Mall, di jalan Raffles Avenue.

Feri
Berlayarlah di sepanjang Singapore River sampai ke Esplanade. Turun di pelabuhan di sepanjang Esplanade Waterfront.





Tren Tangga Transparan dalam Rumah Gaya Minimalis

Siapa bilang tangga tidak bisa menjadi gaya yang bisa menambah cantik dan unik interior rumah kita. Jika kita jeli, tangga tidak hanya akan menjadi penghubung lantai dasar dan lantai di atasnya melainkan juga menjadi cerminan interior penghuninya.

Bila Anda menginginkan unsur kayu, peminat dapat memberikan sentuhan kayu pada tangga. Lain halnya jika Anda menginginkan tangga sebagai penopang yang kuat dan kokoh, jangan ragu untuk membuat tangga berbahan semen solid atau bentonan. Jika anda ingin, gabungan kedua unsur itu bisa menjadi pilihan.

Saat ini, kata pengamat interior Husni, kombinasi antara beton dan kayu inilah yang sedang sangat digandrungi, untuk menghubungkan lantai dasar dan atas rumah bergaya minimalis.

Tangga dibuat dari beton yang setiap anak tangganya menempel ke dinding secara independen sehingga terkesan mengapung diudara dengan menampilkan bentuk yang transparan atau menembus ke ruang lainnya.

Anak tangga sengaja dibuat tipis untuk membuang kesan berat dari beton. Sementara untuk pegangan tangga, Husni menyarankan untuk memadukan unsur kayu dan besi. Besi dipakai untuk tulang penyangga sementara kayu untuk pegangannya. Anak tangga yang menggunakan beton disarankan berbentuk dua tanjangan yang diantaranya memiliki board list atau ruang jeda saat naik.

Board list, selain berfungsi mengurangi lelah saat menapaki tangga, juga bertujuan membuat kecuraman tangga bisa diatur sesuai selera.

Terkait bahan penutup anak tangga, Husni mengungkapkan, gaya minimalis biasanya menutup beton dengan keramik dop atau keramik yang memiliki warna yang buram.

Keramik jenis ini membuat tangga tidak licin. Sementara jika menggunakan keramik bukan dop akan licin dan sudah pasti berbahaya bagi pengguna tangga.

Bagi yang menginginkan unsur kayu mendominasi tangga di rumahnya, Husni menyarankan agar menggunakan kayu Jati. Namun, jika tidak memiliki cukup dana, karena tingginya harga jati, tidak ada salahnya untuk beralih ke kayu Kamper Samarinda, atau kayu jenis Nyaktoh.

Dua jenis kayu ini, selain harganya terjangkau juga memiliki ketahanan yang kuat untuk dijadikan tangga. Tangga kayu, menurut Husni dapat digunakan pada jenis rumah apa pun dengan ukuran rumah yang beragam pula.

Sementara untuk pegangan kayunya bisa memadupadankan kayu dan besi, atau kayu solid yang dibentuk dan dibuat sekokoh mungkin sehingga membuat aman penggunanya.

Penggunaan besi pada tangga kayu, dapat ditempatkan untuk pengaman tangga. Bisa berbentuk kontemporer yang hanya lurus, atau bisa juga memadukannya dengan besi tempa, yang bisa berbentuk bunga atau daun.

Untuk rumah yang memiliki luas memadai, disarankan menggunakan tangga berbahan semen solid atau beton. Itu karena tangga beton biasanya terkesan berat, dan memerlukan ruang yang lebih besar dari pada tangga kayu.

Pegangannya pun bisa murni hanya menggunakan beton, atau memadu padankannya dengan unsur lain, stainles stell, atau besi. Untuk anak tangga bisa digunakan kayu solid atau keramik.

Tangga beton idealnya memiliki lebar 90 centimeter (cm), dengan kedalaman 30 cm sampai 32 cm, dan tinggi 15-20 cm. Dengan ukuran ini, pengguna tangga diharapkan bisa merasa aman dan nyaman.

Agar tangga beton tidak kaku, Husni menyarankan pemilik tangga melapisi anak tangga dengan keramik atau kayu. Jenis kayu untuk anak tangga ini ada dua macam, kayu solid yang dapat dengan mudah diperoleh dipasaran, dan kayu parlet atau kayu olahan pabrik yang kuat dan tahan gores.

Kayu solid dapat ditempelkan ke anak tangga dengan mengelem setiap ujungnya. Untuk mengalihkan kesan tempelan ada list yang bisa menyamarkan tempelan tersebut, siku list direkatkan di antara kayu dan beton.

Parlet berbahan kayu olahan berukuran 20 x 10 cm, digunakan dengan merekatkan setiap ujungnya. Pemasangannya sangat simpel kendati dari segi harga lebih mahal dari pada kayu solid. Untuk diketahui kayu parlet ini masih diimpor dari luar negeri. Bagi anda yang ingin memadupadankan unsur kayu, bnton dan besi, untuk tangga anda, jangan ragu-ragu. Selamat bereksperimen !!!
























































Tahukah anda apa artinya desain interior dan perlunya ada desain interior, Kita coba mengetahui arti desai interior dulu. Arti desain interior adalah merencanakan,menata dan merancang ruang- ruang interior dalam bangunan. Tatanan fisik di atas dapat memenuhi kebutuhan dasar kita akan sarana untuk bernaung dan berlindung, menentukan langkah sekaligus mengatur bentuk aktifitas kita,memelihara aspirasi kita dan mengekspresikan ide- ide yang mneyertai segala tindakan kita : mempengaruhi penampilan, perasaan dan kepribadian kita . Oleh sebab itu , maksud dan tujuan desain interior adalah untuk memperbaiki fungsi,memperkaya nilai estetika dan meningkatkan aspek psikologis dari ruang interior.


Setiap desain bertujuan menyusun secara teratur bagian demi bagian menjadi satu tatanan yang utuh demi maksud- maksud tertentu. Dalam desain interior,elemen- elemen yang dipilh dan ditata menjadi pola tiga dimensi sesuai dengan garis- garis besar fungsi,estetika dan perilakunya. Hubungan antara elemen- elemen yang terbentuk dari pola –pola ini pada akhirnya menentukan kulaitas visual dan kecocokan fungsi suatu interior, dan mempengaruhi bagaimana kita memahami dan menggunakannya.

Dalam proses desain itu pula keunikannya yaitu bahwa proses desain itu tidak selalu menuju ke satu jawaban yang pasti dan benar. Bahkan sering di peroleh lebih dari satu solusi yang tepat untuk suatu masalah desain. Jadi bagaimana kita dapat menilai apakah suatu desain itu baik atau buruk?

Sebuah desain dianggap baik dan bagus menurut pendapat perancangnya,kliennya atau orang lain yang dan menggunakan desain tsb,karena sakah satu dari beberapa alas an sebagai berikut :

- sebuah desain dianggap bagus sebab telah memenuhi fungsinya dengan baik-desain berhasil.


- Sebuah desain dianggap bagus sebab biaya murah-ekonomis,efesien dan tahan lama.


- Sebuah desain dianggap bagus sebab tanpak indah- secara estetis menyenangkan.


-Sebuah desain dianggap bagus sebab dapat menimbulkan kembali perasaan dan ingatan akan suatu waktu dan tempat- membawa arti.


Kadang- kadang, kita menilai suatu desain sebagai bagus karena kita berpendapat desain tersebut mengikuti mode desain yang sedang popular –sedang mode- atau karena dapat menimbulkan impresi pada orang lain- dapat mengangkat status kita.Beberapa desain dianggap bagus juga karena dianggap mudah dimengerti dan diterima oleh umum. Sedangkan yang lain baru dapat dihargai oleh sekelompok orang tertentu saja.Desain yang sukses biasanya dapat menyampaikan lebih dari satu pesan sehingga dapat menarik perhatian orang banyak.


Suatu style arsitektur merepresentasikan dua hal sekaligus. Pertama, arsitektur dalam pengertian formalistic (wujud), bentukan masa, teknik membangun, fungsi-fungsi serta kesan secara keseluruhan terhadap karya tersebut. Kedua, pengertian pra-anggapan, interpretasi dan wacana yang menjadi latar belakang hadirnya arsitektur tersebut, sehingga bobot pemikiran, curahan emosi dan proses desain muncul pada aspek ini. Aspek keduanya ini lebih sulit dikenali karena sangat abstrak.

Secara sederhana, gaya arsitektur dapat dibagi menjadi tiga bagian; gaya arsitektur kultural, gaya arsitektur personal dan gaya arsitektur universal. Pembagian ini tidak bisa dipandang secara rigid. Sebab, dalam gaya arsitektur cultural akan ditemui pendekatan personal arsitek di didalamnya. Di zaman sekarang, tak mudah bahkan tak mungkin untuk menerapkan kemurnian suatu gaya arsitektur tertentu.

Gaya arsitektur kultural

Gaya ini kerap disebut gaya arsitektur tradisional yang belakangan menjadi gaya arsitektur vernacular. Gaya ini sangat lekat dengan tradisi yang masih hidup, tatanan, wawasan, dan tata laku yang berlaku sehari-hari secara umum. Bali, terutama daerah pedesaaan dengan basis pertanian, merepresentasikan jenis ini. Sementara itu, di kota-kota besar di Bali yang berbasis pariwisata, banyak ditemui arsitektur gaya vernacular, seperti pada bangunan dengan tipologi baru yang tidak banyak dikenal secara umum pada tataran tradisional, yaitu pada rancangan hotel, toko dan sebagainya.

Arsitektur vernacular merupakan bentuk transformasi dari situasi kultur homogen ke kultur yang heterogen dengan tetap berusaha untuk menampilkan citra dan baying-bayang realitas arsitektur tradisional. Arsitektur vernacular memiliki apresiasi yang besar terhadap high tradition. Citra yang disajikan lebih banyak bersandar pada referensi arsitektur “rakyat” daripada terhadap bangunan keagamaan, bangunan milik bangsawan-penguasa dan sejenisnya.

Gaya arsitektur personal

Di Indonesia, tidak sedikit arsitek atauk kelompok arsitek yang memiliki design baik yang orisinal ataupun sebagai bentuk pengembangan pemikiran dari pribadi atau kultur lain diluar Indonesia. Sayangnya, rekaman kita terhadap para arsitek kita kurang baik. Padahal, banyak sekali arsitek Indonesia yang sangat baik dan orisinal. Diantaranya adalah almarhum Friederich Silaban melalui karya yang memperhatikan pada kondisi klimatologis negeri tropis, sangat teknis dan kokoh. Beberapa gedung seperti Pusat Bank Indonesia Jakarta, kompleks Mesjid Istiqlal, Gedung di Taman Makam Pahlawan Kalibata adalah salatu satu peninggalan karyanya. Begitu juga dengan karya Almarhum Sujudi melalui bangunan MPR/DPR, Gedung ASEAN, Departemen Pertanian Pasar Minggu. Sie Fen, adalah sosok perempuan yang telah merancang ratusan rumah mewah berslisplang ganda, dengan kaca lengkung ultra besar, dengan tangga agung melingkar dibaliknya, dengan ide rumah kapsul, yang sempat menjadi referensi dan popular di tahun 1970-1980-an. Begitu juga arsitekt-arsitek muda lainnya yang menjadi buah bibir belakangan ini.

Salah satu problem yang dihadapi oleh para arsitek dengan gaya personal ini sedikitnya kesempatan untuk memiliki portofolio yang cukup sebagai representasi gaya yang ditawarkanya. Masyarakat Indonesia lebih suka datang kepada arsitek dengan preferensi terhadap gaya yang sudah lebih mapan, terutama dari kultur negeri lain.

Gaya universal

Tak bisa disangkal, gaya arsitektur untuk seluruh umat manusia banyak didominasi oleh arsitek modernis sejak akhir abad 19 sampai sekarang. Salah satu factor pendorongnya adalah revolusi Industri, terutama industri konstruksi serta pemanfaatan energi listrik (teknologi) yang demikian besar. Ketika terjadi perubahan iklim, maka selalu direspon dengan menggunakan teknologi secara ekstensif.

Diantara beragam gaya, yang cukup popular adalah gaya intertaional style yang dinyatakan dengan tampilan bangunan berwujud geometris murni, terutama kotak kaca-aluminium dengan konstruksi baja atau bejon. Gaya ini lebih dikenal dengan sebut minimalis. Arsitektur model ini muncul disebabkan oleh orientasi cost-benifet untuk memacu percepatan penambahan jumlah meter persegi bangunan yang menjadi symbol “kemajuan” bagi zaman tersebut. Gaya ini juga sekaligus sebagai reaksi terhadap gaya agung dan tinggi yang lekat dengan citra borjuasi. Arsitektur direduksi menjadi susunan elemen hasil industri yang standardan missal. Lalu, muncullah dictum seperti ornament is crime (Adolf Loos), less is more (Mies Van de Rohe).

Gaya ini pada era 1980-an mendapat reaksi dari arsitektur postmodern yang berupaya untuk mengapresiasi ulang sejarah, menolak singularitas universal, bahkan menawarkan ide pluralitas arsitektur yang eklektis. Juga, berkembang arsitektur dekonstruksi yang mendasarkan pada wacana intelektual diluar arsitektur yang cenderung tidak mudah dimengerti dan diapresiasi masyarakat umum.

Selasa, 01 Juni 2010

about ARCHITECTURE: The Great Architecture

Diposting oleh Nunuk Isma Safitri di 19.34 0 komentar

The Great Architecture

Diposting oleh Nunuk Isma Safitri di 18.55 0 komentar





Esplanade – Theatres on the Bay adalahsalah satu icon negara Singapura. Letaknya persis bersebelahan dengan Patung Merlion yang berada di Merlion Park. Ini adalah salah satu pusat seni tersibuk di dunia, dibuka resmi pada tanggal 12 Oktober 2002.

Di tahun 1992, terpilih sebuah tim yang terdiri dari perusahaan lokal terkenal DP Architects (Singapura) dan Michael Wilford & Partners (Inggris) untuk memulai pekerjaan pembangunan pusat seni tersebut. Untuk mempertahankan keterkaitan antara masa lalu dan masa kini, pusat seni ini akhirnya dinamakan Esplanade – Theatres on the Bay.

Esplanade bertujuan untuk menjadi pusat seni pertunjukan bagi semua kalangan, dan program-programnya menjangkau ke ragam audiens yang luas. Susunan programnya mencakup segala genre, termasuk musik, tari, teater dan seni visual, dengan fokus khusus pada budaya Asia.

Saat ini, ikon arsitektur dengan rangka kembarnya yang unik ini berlokasi di dalam distrik pemerintahan Singapura, tepat di tepi Marina Bay di mulut Singapore River. Esplanade terdiri dari dua ruangan besar: sebuah teater dengan 2.000 kursi dan Concert Hall dengan 1.600 kursi, dan dilengkapi dengan dua studio yang lebih kecil, sebuah teater luar ruang serta sebuah mal. Dua kubah yang menjadi lokasi Teater dan Concert Hall dirancang dengan bahan kaca, untuk memberi kesan terbuka. Agar pusat seni tetap dingin di suhu tropis, lebih dari 7.000 keping penahan matahari dari aluminium bersama dengan rangka penutup berlapis glazur ganda dipasang pada rangka penopang baja untuk membentuk penutup yang menjadikan pusat seni ini sebuah ikon arsitektur mempesona, di depan cakrawala kota Singapura. Penutup berbentuk duri itu akhirnya menjadi nama sebutan yang populer berdasarkan buah favorit masyarakat lokal, Durian.

Yang Baru

Esplanade Outdoor Theatre, menghadap langsung Marina Bay dan memiliki panjang sekitar 300m, theatre outdoor ini memiliki kapasitas tempat duduk sekitar 450 hingga 600 (berdiri) orang. Tempat ini sering dijadikan tempat pertunjukan dari berbagai aliran musik hingga tari-tarian dan juga seni theatre yang bisa kita tonton sambil menikmati suasana laut yang menyegarkan dan juga pemandangan yang menakjubkan. Untuk melihat jadwal performance yang akan manggung di Esplanade Outdoor Theatre silahkan klik di sini.

Informasi Penting

* Jam buka : Senin – Jumat jam 10.00-20.00, Sabtu 11.00-20.00
* Website : http://www.esplanade.com
* Biaya : Tiket masuk gratis, kecuali untuk acara-acara bertiket
* Fitur unggulan : Tiket masuk gratis, ramah bagi keluarga, akses bagi orang cacat.
* Baik untuk wisata budaya, seni, sejarah, belanja, hiburan, kemewahan
* Direkomendasikan untuk konser berkelas dunia

Alamat
1 Esplanade Drive
Singapore 038981
Telp. (65) 6828 8377

Lokasi
Esplanade terletak di antara Raffles Avenue dan Esplanade Drive

Tel
68288377

Faks
63373633

Email
corporate@esplanade.com

Cara ke Esplanade
Taksi
Halte taksi terletak di pintu masuk Esplanade Mall, di jalan Raffles Avenue.

Bis
Esplanade mudah diakses melalui bis umum.
Nomor bis: 36, 56, 75, 70, 77, 97, 106, 111, 133, 162, 171, 174M, 195, 502, 700A, 857, 960, 961, NR1, NR2, NR5, NR6, NR7, NR8
Halte bis terdekat juga terletak di jalan Raffles Avenue, di luar pintu masuk Esplanade Mall.

MRT
Esplanade hanya berjarak 10 menit berjalan kaki dari Stasiun MRT City Hall melalui jalan bawah, yang juga menghubungkan empat pusat perbelanjaan – Raffles City, Marina Square, Suntec City dan Millenia Walk.

Akses Kendaraan
Terdapat lokasi antar jemput penumpang di Pintu Masuk Utama/Main Entrance (tingkat Mezzanine) di sepanjang Esplanade Drive dan pintu masuk Esplanade Mall, di jalan Raffles Avenue.

Feri
Berlayarlah di sepanjang Singapore River sampai ke Esplanade. Turun di pelabuhan di sepanjang Esplanade Waterfront.

Tren Tangga Transparan dalam Rumah Gaya Minimalis

Diposting oleh Nunuk Isma Safitri di 18.32 0 komentar




Tren Tangga Transparan dalam Rumah Gaya Minimalis

Siapa bilang tangga tidak bisa menjadi gaya yang bisa menambah cantik dan unik interior rumah kita. Jika kita jeli, tangga tidak hanya akan menjadi penghubung lantai dasar dan lantai di atasnya melainkan juga menjadi cerminan interior penghuninya.

Bila Anda menginginkan unsur kayu, peminat dapat memberikan sentuhan kayu pada tangga. Lain halnya jika Anda menginginkan tangga sebagai penopang yang kuat dan kokoh, jangan ragu untuk membuat tangga berbahan semen solid atau bentonan. Jika anda ingin, gabungan kedua unsur itu bisa menjadi pilihan.

Saat ini, kata pengamat interior Husni, kombinasi antara beton dan kayu inilah yang sedang sangat digandrungi, untuk menghubungkan lantai dasar dan atas rumah bergaya minimalis.

Tangga dibuat dari beton yang setiap anak tangganya menempel ke dinding secara independen sehingga terkesan mengapung diudara dengan menampilkan bentuk yang transparan atau menembus ke ruang lainnya.

Anak tangga sengaja dibuat tipis untuk membuang kesan berat dari beton. Sementara untuk pegangan tangga, Husni menyarankan untuk memadukan unsur kayu dan besi. Besi dipakai untuk tulang penyangga sementara kayu untuk pegangannya. Anak tangga yang menggunakan beton disarankan berbentuk dua tanjangan yang diantaranya memiliki board list atau ruang jeda saat naik.

Board list, selain berfungsi mengurangi lelah saat menapaki tangga, juga bertujuan membuat kecuraman tangga bisa diatur sesuai selera.

Terkait bahan penutup anak tangga, Husni mengungkapkan, gaya minimalis biasanya menutup beton dengan keramik dop atau keramik yang memiliki warna yang buram.

Keramik jenis ini membuat tangga tidak licin. Sementara jika menggunakan keramik bukan dop akan licin dan sudah pasti berbahaya bagi pengguna tangga.

Bagi yang menginginkan unsur kayu mendominasi tangga di rumahnya, Husni menyarankan agar menggunakan kayu Jati. Namun, jika tidak memiliki cukup dana, karena tingginya harga jati, tidak ada salahnya untuk beralih ke kayu Kamper Samarinda, atau kayu jenis Nyaktoh.

Dua jenis kayu ini, selain harganya terjangkau juga memiliki ketahanan yang kuat untuk dijadikan tangga. Tangga kayu, menurut Husni dapat digunakan pada jenis rumah apa pun dengan ukuran rumah yang beragam pula.

Sementara untuk pegangan kayunya bisa memadupadankan kayu dan besi, atau kayu solid yang dibentuk dan dibuat sekokoh mungkin sehingga membuat aman penggunanya.

Penggunaan besi pada tangga kayu, dapat ditempatkan untuk pengaman tangga. Bisa berbentuk kontemporer yang hanya lurus, atau bisa juga memadukannya dengan besi tempa, yang bisa berbentuk bunga atau daun.

Untuk rumah yang memiliki luas memadai, disarankan menggunakan tangga berbahan semen solid atau beton. Itu karena tangga beton biasanya terkesan berat, dan memerlukan ruang yang lebih besar dari pada tangga kayu.

Pegangannya pun bisa murni hanya menggunakan beton, atau memadu padankannya dengan unsur lain, stainles stell, atau besi. Untuk anak tangga bisa digunakan kayu solid atau keramik.

Tangga beton idealnya memiliki lebar 90 centimeter (cm), dengan kedalaman 30 cm sampai 32 cm, dan tinggi 15-20 cm. Dengan ukuran ini, pengguna tangga diharapkan bisa merasa aman dan nyaman.

Agar tangga beton tidak kaku, Husni menyarankan pemilik tangga melapisi anak tangga dengan keramik atau kayu. Jenis kayu untuk anak tangga ini ada dua macam, kayu solid yang dapat dengan mudah diperoleh dipasaran, dan kayu parlet atau kayu olahan pabrik yang kuat dan tahan gores.

Kayu solid dapat ditempelkan ke anak tangga dengan mengelem setiap ujungnya. Untuk mengalihkan kesan tempelan ada list yang bisa menyamarkan tempelan tersebut, siku list direkatkan di antara kayu dan beton.

Parlet berbahan kayu olahan berukuran 20 x 10 cm, digunakan dengan merekatkan setiap ujungnya. Pemasangannya sangat simpel kendati dari segi harga lebih mahal dari pada kayu solid. Untuk diketahui kayu parlet ini masih diimpor dari luar negeri. Bagi anda yang ingin memadupadankan unsur kayu, bnton dan besi, untuk tangga anda, jangan ragu-ragu. Selamat bereksperimen !!!

Minggu, 30 Mei 2010

Arti dan Tujuan Desain Interior

Diposting oleh Nunuk Isma Safitri di 18.35 0 komentar























































Tahukah anda apa artinya desain interior dan perlunya ada desain interior, Kita coba mengetahui arti desai interior dulu. Arti desain interior adalah merencanakan,menata dan merancang ruang- ruang interior dalam bangunan. Tatanan fisik di atas dapat memenuhi kebutuhan dasar kita akan sarana untuk bernaung dan berlindung, menentukan langkah sekaligus mengatur bentuk aktifitas kita,memelihara aspirasi kita dan mengekspresikan ide- ide yang mneyertai segala tindakan kita : mempengaruhi penampilan, perasaan dan kepribadian kita . Oleh sebab itu , maksud dan tujuan desain interior adalah untuk memperbaiki fungsi,memperkaya nilai estetika dan meningkatkan aspek psikologis dari ruang interior.


Setiap desain bertujuan menyusun secara teratur bagian demi bagian menjadi satu tatanan yang utuh demi maksud- maksud tertentu. Dalam desain interior,elemen- elemen yang dipilh dan ditata menjadi pola tiga dimensi sesuai dengan garis- garis besar fungsi,estetika dan perilakunya. Hubungan antara elemen- elemen yang terbentuk dari pola –pola ini pada akhirnya menentukan kulaitas visual dan kecocokan fungsi suatu interior, dan mempengaruhi bagaimana kita memahami dan menggunakannya.

Dalam proses desain itu pula keunikannya yaitu bahwa proses desain itu tidak selalu menuju ke satu jawaban yang pasti dan benar. Bahkan sering di peroleh lebih dari satu solusi yang tepat untuk suatu masalah desain. Jadi bagaimana kita dapat menilai apakah suatu desain itu baik atau buruk?

Sebuah desain dianggap baik dan bagus menurut pendapat perancangnya,kliennya atau orang lain yang dan menggunakan desain tsb,karena sakah satu dari beberapa alas an sebagai berikut :

- sebuah desain dianggap bagus sebab telah memenuhi fungsinya dengan baik-desain berhasil.


- Sebuah desain dianggap bagus sebab biaya murah-ekonomis,efesien dan tahan lama.


- Sebuah desain dianggap bagus sebab tanpak indah- secara estetis menyenangkan.


-Sebuah desain dianggap bagus sebab dapat menimbulkan kembali perasaan dan ingatan akan suatu waktu dan tempat- membawa arti.


Kadang- kadang, kita menilai suatu desain sebagai bagus karena kita berpendapat desain tersebut mengikuti mode desain yang sedang popular –sedang mode- atau karena dapat menimbulkan impresi pada orang lain- dapat mengangkat status kita.Beberapa desain dianggap bagus juga karena dianggap mudah dimengerti dan diterima oleh umum. Sedangkan yang lain baru dapat dihargai oleh sekelompok orang tertentu saja.Desain yang sukses biasanya dapat menyampaikan lebih dari satu pesan sehingga dapat menarik perhatian orang banyak.

Mengenal Style Arsitektur

Diposting oleh Nunuk Isma Safitri di 18.11 0 komentar

Suatu style arsitektur merepresentasikan dua hal sekaligus. Pertama, arsitektur dalam pengertian formalistic (wujud), bentukan masa, teknik membangun, fungsi-fungsi serta kesan secara keseluruhan terhadap karya tersebut. Kedua, pengertian pra-anggapan, interpretasi dan wacana yang menjadi latar belakang hadirnya arsitektur tersebut, sehingga bobot pemikiran, curahan emosi dan proses desain muncul pada aspek ini. Aspek keduanya ini lebih sulit dikenali karena sangat abstrak.

Secara sederhana, gaya arsitektur dapat dibagi menjadi tiga bagian; gaya arsitektur kultural, gaya arsitektur personal dan gaya arsitektur universal. Pembagian ini tidak bisa dipandang secara rigid. Sebab, dalam gaya arsitektur cultural akan ditemui pendekatan personal arsitek di didalamnya. Di zaman sekarang, tak mudah bahkan tak mungkin untuk menerapkan kemurnian suatu gaya arsitektur tertentu.

Gaya arsitektur kultural

Gaya ini kerap disebut gaya arsitektur tradisional yang belakangan menjadi gaya arsitektur vernacular. Gaya ini sangat lekat dengan tradisi yang masih hidup, tatanan, wawasan, dan tata laku yang berlaku sehari-hari secara umum. Bali, terutama daerah pedesaaan dengan basis pertanian, merepresentasikan jenis ini. Sementara itu, di kota-kota besar di Bali yang berbasis pariwisata, banyak ditemui arsitektur gaya vernacular, seperti pada bangunan dengan tipologi baru yang tidak banyak dikenal secara umum pada tataran tradisional, yaitu pada rancangan hotel, toko dan sebagainya.

Arsitektur vernacular merupakan bentuk transformasi dari situasi kultur homogen ke kultur yang heterogen dengan tetap berusaha untuk menampilkan citra dan baying-bayang realitas arsitektur tradisional. Arsitektur vernacular memiliki apresiasi yang besar terhadap high tradition. Citra yang disajikan lebih banyak bersandar pada referensi arsitektur “rakyat” daripada terhadap bangunan keagamaan, bangunan milik bangsawan-penguasa dan sejenisnya.

Gaya arsitektur personal

Di Indonesia, tidak sedikit arsitek atauk kelompok arsitek yang memiliki design baik yang orisinal ataupun sebagai bentuk pengembangan pemikiran dari pribadi atau kultur lain diluar Indonesia. Sayangnya, rekaman kita terhadap para arsitek kita kurang baik. Padahal, banyak sekali arsitek Indonesia yang sangat baik dan orisinal. Diantaranya adalah almarhum Friederich Silaban melalui karya yang memperhatikan pada kondisi klimatologis negeri tropis, sangat teknis dan kokoh. Beberapa gedung seperti Pusat Bank Indonesia Jakarta, kompleks Mesjid Istiqlal, Gedung di Taman Makam Pahlawan Kalibata adalah salatu satu peninggalan karyanya. Begitu juga dengan karya Almarhum Sujudi melalui bangunan MPR/DPR, Gedung ASEAN, Departemen Pertanian Pasar Minggu. Sie Fen, adalah sosok perempuan yang telah merancang ratusan rumah mewah berslisplang ganda, dengan kaca lengkung ultra besar, dengan tangga agung melingkar dibaliknya, dengan ide rumah kapsul, yang sempat menjadi referensi dan popular di tahun 1970-1980-an. Begitu juga arsitekt-arsitek muda lainnya yang menjadi buah bibir belakangan ini.

Salah satu problem yang dihadapi oleh para arsitek dengan gaya personal ini sedikitnya kesempatan untuk memiliki portofolio yang cukup sebagai representasi gaya yang ditawarkanya. Masyarakat Indonesia lebih suka datang kepada arsitek dengan preferensi terhadap gaya yang sudah lebih mapan, terutama dari kultur negeri lain.

Gaya universal

Tak bisa disangkal, gaya arsitektur untuk seluruh umat manusia banyak didominasi oleh arsitek modernis sejak akhir abad 19 sampai sekarang. Salah satu factor pendorongnya adalah revolusi Industri, terutama industri konstruksi serta pemanfaatan energi listrik (teknologi) yang demikian besar. Ketika terjadi perubahan iklim, maka selalu direspon dengan menggunakan teknologi secara ekstensif.

Diantara beragam gaya, yang cukup popular adalah gaya intertaional style yang dinyatakan dengan tampilan bangunan berwujud geometris murni, terutama kotak kaca-aluminium dengan konstruksi baja atau bejon. Gaya ini lebih dikenal dengan sebut minimalis. Arsitektur model ini muncul disebabkan oleh orientasi cost-benifet untuk memacu percepatan penambahan jumlah meter persegi bangunan yang menjadi symbol “kemajuan” bagi zaman tersebut. Gaya ini juga sekaligus sebagai reaksi terhadap gaya agung dan tinggi yang lekat dengan citra borjuasi. Arsitektur direduksi menjadi susunan elemen hasil industri yang standardan missal. Lalu, muncullah dictum seperti ornament is crime (Adolf Loos), less is more (Mies Van de Rohe).

Gaya ini pada era 1980-an mendapat reaksi dari arsitektur postmodern yang berupaya untuk mengapresiasi ulang sejarah, menolak singularitas universal, bahkan menawarkan ide pluralitas arsitektur yang eklektis. Juga, berkembang arsitektur dekonstruksi yang mendasarkan pada wacana intelektual diluar arsitektur yang cenderung tidak mudah dimengerti dan diapresiasi masyarakat umum.
Copyright 2010 about ARCHITECTURE
Lunax Free Premium Blogger™ template by Introblogger